iklan

Merana waktu bakalan. Kroto dan jangkrik mengubah jadi pengoleksi gelar Juara Satu

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Meski berasal dari kandang favorit, RR semasa trotolan (sekitar umur 2,5 bulan) kurang diminati para pengunjung yang datang ke kandang ternak AFF GP BF di Jalan Minyak 4 No 2, Duren Tiga, Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan.
Saat itu, pengunjung lebih memilih anakan yang lain ketimbang RR. Pada akhirnya, ada juga yang berminat membeli RR. “Tapi tak lama kemudian, burung dikembalikan lagi oleh pembeli, dengan alasan volumenya kecil,” kenang Om Fuad.
Akhirnya, RR pun kembali ke markas AFF GP BF. Beberapa minggu kemudian, ada yang berminat mengambilnya. Tetapi, lagi-lagi dikembalikan, dengan alasan yang sama. Tercatat lima kali murai batu Rawa Rontek dikembalikan oleh pembeli yang berbeda-beda.
Bahkan menjelang remaja (umur 8 bulan), burung ini sempat terbang ke Padang. Hampir empat bulan di sana, RR belum juga menunjukkan tanda-tanda berprestasi, sehingga dikembalikan lagi ke Jakarta.
Merasa nasibnya terlunta-lunta, Om Fuad akhirnya memutuskan tak akan lagi menjual RR. Burung akan ditanganinya sendiri, sampai bisa moncer di lapangan.
Ternyata perkembangannya justru makin pesat. Setelah bulu–bulu trotolnya lepas, berganti bulu dewasa, volumenya terus meningkat. “Mereka dulu mengembalikan RR dengan alasan volume terlalu kecil. Tentu saja belum bisa kencang, karena waktu itu kan masih trotolan,” ungkapnya.
“Perawatannya sederhana saja, tidak jauh berbeda dari murai batu lomba pada umumnya. Pagi hari, buka kerodong kemudian burung dianginkan sambil diberi enam ekor jangkrik. Sorenya pun diberi jangkrik dengan porsi sama. Menu utamanya ya kroto segar,” jelasnya.
Kini MB Rawa Rontek telah berumur 18 bulan. Sejak Januari lalu, burung ini sudah mengoleksi 9 gelar juara pertama, tujuh kali juara 2, serta empat kali juara 3.
Kestabilan prestasinya juga sudah teruji. Pasalnya RR sudah gonta-ganti perawat hingga delapan kali. Mulai dari Om Indra, Om Asep, Om Rizal, Om Budiono, dan terakhir Om Andi.
Apa yang dialami murai batu RR bisa dijadikan pelajaran, bahwa mencetak burung jawara tak bisa dilakukan secara instan. Burung membutuhkan perawatan konsisten, serta kesabaran dari pemilik maupun perawatnya.
Berikut ini beberapa prestasinya sejak Januari 2016.
EVENTANGGALJUARA
Hanggar Enterprise Pancoran24 Jan 20162, 2, 4
Jagger Enterprise, Jakarta03 Feb 20161, 2
Valentine Day AJM, Jakarta14 Feb 20163, 4, 6
Piala Brother Cup 2 Jakarta06 Mar 20161, 10
Media BnR Jakarta13 Mar 20164, 9
Jagger Enterprise Jakarta16 Mar 20161, 1
Launching Roedal BnR20 Mar 20162, 3
Royhan Enterprise Jakarta22 Mar 20161, 1
Mampang Enterprise Jakarta03 Apr 20163
Mampang Enterprise Jakarta10 Apr 20164
Hanggar Enterprise Jakarta27 Apr 20162
Jagger Enterprise Jakarta11 Mei 20161, 2
Hanggar Enterprise Jakarta15 Jun 20161
Telaga Enterprise Cibinong23 Jun 20161, 2
Independen Bogor03 Jul 20163
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Merana waktu bakalan. Kroto dan jangkrik mengubah jadi pengoleksi gelar Juara Satu "

Post a Comment